Software Development Life Cycle (SDLC): Model Waterfall

Nama : Lailatul Maghfiroh

NIM    : 23102017

Prodi  : S1 Informatika

Tugas : RPL 2

DITANYA = 

Berikan penjelasan tentang salah satu Software Development Life Cycle (SDLC) beserta gambar dan penjelasannya!

DIJAWAB =

  1. Penjelasan Software Development Life Cycle (SDLC): Model Waterfall

    Model Waterfall adalah salah satu metode SDLC yang paling awal dan paling sederhana. Model ini memiliki pendekatan linier dan berurutan, di mana setiap fase harus diselesaikan sepenuhnya sebelum fase berikutnya dimulai. Pendekatan ini cocok untuk proyek dengan kebutuhan yang sudah jelas dan tidak banyak berubah.


    Tahapan dalam Model Waterfall

    1. Requirement Analysis (Analisis Kebutuhan)

      • Fase ini melibatkan pengumpulan kebutuhan sistem dari pengguna atau klien.
      • Hasil dari fase ini adalah dokumen spesifikasi kebutuhan (SRS - Software Requirement Specification).
    2. System Design (Desain Sistem)

      • Berdasarkan kebutuhan yang telah dikumpulkan, desain sistem dibuat.
      • Meliputi desain arsitektur, database, antarmuka pengguna, dan alur sistem.
    3. Implementation (Implementasi)

      • Proses pengkodean atau pengembangan perangkat lunak berdasarkan desain.
      • Setiap modul sistem dikembangkan dan diuji secara individual (unit testing).
    4. Integration and Testing (Integrasi dan Pengujian)

      • Semua modul diintegrasikan menjadi sistem lengkap dan diuji untuk memastikan tidak ada kesalahan dan kebutuhan terpenuhi.
      • Melibatkan pengujian fungsional, performa, dan kompatibilitas.
    5. Deployment (Penerapan)

      • Sistem yang telah diuji dipasang di lingkungan produksi dan diserahkan ke pengguna.
    6. Maintenance (Pemeliharaan)

      • Perbaikan bug atau kesalahan yang ditemukan setelah penerapan.
      • Pembaruan sistem untuk memenuhi kebutuhan baru.

    Kelebihan Model Waterfall

    • Sederhana dan Mudah Dimengerti: Langkah-langkahnya jelas dan terstruktur.
    • Dokumentasi yang Kuat: Setiap fase memiliki dokumentasi yang lengkap.
    • Cocok untuk Proyek Stabil: Ideal untuk proyek dengan kebutuhan yang sudah pasti dan tidak berubah.

    Kekurangan Model Waterfall

    • Kurang Fleksibel: Sulit mengakomodasi perubahan di tengah proses.
    • Risiko Tinggi: Kesalahan pada fase awal bisa memengaruhi seluruh proyek.
    • Hasil Terlambat: Pengguna hanya melihat hasil akhir setelah semua fase selesai.

    Gambar Model Waterfall

    Berikut adalah diagram model Waterfall dalam SDLC. Diagram ini menggambarkan alur fase dari Requirement Analysis hingga Maintenance dalam urutan linier yang jelas. Setiap fase dilengkapi dengan panah yang menunjukkan progres dari atas ke bawah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Use case Diagram untuk sistem ATM Bank

PENGENALAN KOMPONEN ARDUINO

Kebutuhan Fungsional dan Kebutuhan Non - Fungsional dalam Rekayasa Perangkat Lunak